Senin, 07 Oktober 2013

Dampak masuknya Budaya Asing ke Indonesia

Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia


Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.
1) Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2) Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.

Cara Merawat Tanaman Hias

-Penyiraman yang Baik
Peranan air pada tanaman hias sangat penting sebab air yang membawa unsure-unsure makanan bagi tanaman melalui bulu-bulu akarnya. Unsure hara yang dilarutkan dalam air bergerak dari akar menuju daun. Di dalam daun, larutan ini bersama gas asam arang membentuk cadangan makanan yang selanjutnya beredar ke seluruh bagian tanaman sehingga tanaman tidak layu dan pertanda mengalami pertumbuhan. Air juga berguna 8ntuk mengontrol suhu waktu udara panas.

Kehidupan tanaman sangat tergantung pada penyiraman, khususnya tanaman dalam pot. Apabila penyiraman terlambat, maka tanaman akan layu dan akhirnya mati karena penguapan dari sel-sel di dalam tanaman. Sedangkan jika kelebihan penyiraman akan tidak baik juga, karena dapat menyebabkan akar tidak dapat bernapas dan menjadi busuk.

Berbeda halnya apabila kita menanam tanaman langsung di tanah terbuka, meskipun kekurangan air masih dapat bertahan sebab dalam tanah masih banyak cadangan makanan dan air. 
-Pemupukan Pada Tanaman
Berhubung setiap tanaman membutuhkan unsure hara yang berbeda-beda antara jenis tanaman satu dengan yang lain maka dosis pemberian pupuk pun berbeda-beda. Sesuaikan pemberian pupuk menurut dosis yang telah ditentukan pada kemasan pupuk yang ada.

Contoh, pada tanaman adenium pupuk yang dibutuhkan hanya sedikit. Sebaiknya gunakan pupuk Slow release dengan dosis rendah. Slow release adalah jenis pupuk yang terbungkus dalam suatu lapisan pelindung dan larut sedikit-sedikit apabila terkena siraman air.   Dengan demikian, tidak aka nada resiko over dosis.
  

Pendeskripsian Diri Saya



Nama saya Putri Hidayati, lahir di Jakarta 28 Februari 1996. Saya anak keempat dari lima bersaudara. Ayah saya berasal dari Pacitan, sedangkan ibu saya berasal dari Jakarta. Ayah saya bekerja sebagai seorang karyawan swasta, sedangkan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Saya itu seorang yang sangat pemalu dan penakut. Ketika SD kemana pun saya selalu minta diantar, sekolah pun diantar sampai kelas 4 SD. Tapi ketika mulai memasuki SMP rasa pemalu itu sudah mulai agak berkurang. Di SMP saya aktif dalam ekstrakulikuler Paskibra, yang dimana didalam ekstrakulikuler ini saya diajarkan untuk berani, disiplin, dan tanggung jawab. Saya itu menyukai pelajaran Bahasa Inggris, dan pada waktu itu saya dipilih oleh guru Bahasa Inggris saya untuk masuk ke ekstrakulikuler English Club. Pelajaran Bahasa Inggris itu bagi saya sangat menyenangkan walaupun sebenarnya saya tidak cukup pintar dalam berbahasa Inggris. Ketika sudah SMA tepatnya kelas 3 SMA saya sudah mulai agak berani dan percaya yang dimana biasanya lebih suka berdiam diri dikelas. Dan sekarang saya kuliah di Universitas Esa Unggul jurusan Manajemen. Sebenarnya ayah saya lebih suka kalau saya menjadi seorang bidan tetapi saya tidak sama sekali berminat dalam bidang itu. Saya mengambil jurusan manajemen karena saya ingin melanjuti dan ingin lebih mengetahui pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya manajemen, yang dimana pada saat SMA saya masuk jurusan IPS. Dengan jurusan manajemen ini saya berharap bisa mendalami dan mempelajari lebih banyak lagi pengetahuan saya di bidang manajemen.

Pengalaman Masuk Esa Unggul



Setelah lulus dari SMA saya berniat untuk melanjutkan keperguruan tinggi. Tentu saja banyak pilihan yang sudah pasti membingungkan diri saya sendiri. Pada saat masih sekolah, banyak kunjungan universitas-universitas yang datang kesekolah saya, dan salah satunya Universitas Esa Unggul. Di saat kunjungan sekolah itulah saya mulai tertarik dengan Esa Unggul. Dan yang membuat saya lebih tertarik lagi pada Esa Unggul waktu itu saya menghadiri acara promosi kampus di JCC Senayan . Di acara itulah saya mengisi formulir dan mendaftarkan diri saya untuk masuk ke Universitas Esa Unggul. Sebelum lulus dari SMA saya sudah mendaftarkan diri saya di Universitas Esa Unggul. Di Universitas Esa Unggul ini saya memilih Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen sesuai kemampuan yang telah saya miliki pada saat sekolah di SMA, karena saat masih SMA saya masuk jurusan IPS. Saya ingin lebih mengembangkan dan meningkatkan kemampuan saya di bidang ekonomi khususnya manajemen. Dan pada akhirnya saya sudah meyakinkan diri saya sendiri untuk kuliah di Universitas Esa Unggul ini.

Bahasa sebagai Alat Pemersatu



                                                                                             
Bahasa merupakan alat komunikasi yang menyatakan segala sesuatu yang tersirat dalam diri kita. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Bahasa juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu individu kepada individu lain, baik itu secara lisan maupun tulisan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang memungkinkan manusia melakukan hubungan dalam kehidupan untuk menyatakan segala sesuatu.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia. Pada saat ini, Bahasa Indonesia dipergunakan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, dan bahasa pertama yang digunakan, selain bahasa daerah seperti bahasa jawa atau bahasa sunda. Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa yang berakar pada dialek bahasa melayu yang telah ada jauh sebelum kemerdekaan negeri ini diproklamasikan, sebagai bahasa perhubungan yang luas yang semakin berkembang sejak dilarangnya penggunaan bahasa Belanda pada masa penjajahan Jepang di Indonesia.
Disamping itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: sebagai lambang kebanggaan nasional, sebagai lambang identitas nasional, sebagai alat pemersatu bangsa, dan sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Didalam hubungan ini bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah.
Dari sekian banyak fungsi yang telah disebutkan, ada satu fungsi yang menjadi sangat dominan, yaitu bahasa sebagai alat pemersatu bangsa. Bahasa sebagai alat pemersatu adalah mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan. Karena pada kenyataannya, hampir semua penduduk di Indonesia mengerti bahasa Indonesia. Dan bahasa ini juga sudah diikrarkan menjadi bahasa nasional ketika Sumpah Pemuda dikumandangkan pada tahun 1928. Meskipun pada kenyataannya bahasa Indonesia berasal dari bahasa minoritas yaitu bahasa Melayu, namun kekuatannya dalam mempersatukan bangsa Indonesia sudah tak bias diremehkan lagi. Sebagai buktinya, kita ambil semangat para pejuang pada saat mengupayakan kemerdekaan Negara Indonesia.
Disamping itu, sekarang ini fungsi bahasa Indonesia telah pula bertambah besar. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media massa. Media massa cetak dan elektronik, baik visual, audio, maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Walaupun bahasa kita beragam tetpi ingat dengan semboyan kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti bermacam-macam tetapi tetap satu.
Bahasa Indonesia mampu mengobarkan semangat persatuan dalam diri pribadi masyarakat Indonesia. Hal ini juga berlaku pada penggunaan bahasa Indonesia dalam penyusunan Undang-Undang Dasar Negara dan Pancasila. Penggunaan bahasa Indonesia dalam konteks ini mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam hal persamaan ideologi dan hukum. Setiap daerah di Indonesia pasti mempunyai latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda secara otomatis, setiap daerah pasti mempunyai ideologi dan hukum  yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan adat-istiadat yang berlaku dalam daerah tersebut. Namun, semua perbedaan tersebut dapat ditranskripkan dalam satu ideologi yang dinamakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam penyusunannya.
Bahasa yang santun akan menjamin perilaku yang santun pula. Karena perilaku yang santun, masyarakat tidak perlu khawatir dengan demonstrasi yang berbuntut kekerasan dan pengrusakan. Demonstrasi akan berjalan santun dan damai. Pengungkapan pendapat melalui mimbar bebas akan berjalan lancar. Akibatnya pertukaran ide antar wakil rakyat dengan rakyat akan berjalan lancar. Tidak ada lagi kalimat ambigu karena seluruh pendapat diutarakan dengan padat dan jelas.
Kini telah menjadi tugas kita untuk mengembalikan bahasa Indonesia ke dalam fungsi yang sesungguhnya. Untuk mempertahankan kedaulatan tersebut, kita harus mengupayakan adanya komunikasi. Dan komunikasi tersebut hanya dapat kita lakukan dengan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia.